Auxiliary Verb, Linking Verb dan Helping Verb: Pengertian dan Contoh

Dalam bahasa Inggris, verba merupakan elemen penting yang berperan dalam membentuk kalimat. Namun, tidak semua verba diciptakan sama. Ada beberapa jenis verba yang memiliki fungsi dan karakteristik unik, di antaranya auxiliary verb, linking verb, dan helping verb.

Auxiliary Verb

Definisi

Auxiliary verb, juga dikenal sebagai helping verb, adalah verba yang berfungsi membantu verba utama dalam kalimat. Mereka tidak memiliki makna sendiri, tetapi membantu menentukan tense, mood, dan aspek dari verba utama.

Contoh:

  • Be: am, is, are, was, were, been, being
  • Do: do, does, did
  • Have: have, has, had
  • Modal verb: can, could, may, might, will, would, shall, should, must, ought to

Kegunaan:

  • Membentuk kalimat negatif dan interogatif
  • Menentukan tense, mood, dan aspek
  • Menambahkan penekanan atau makna tambahan
  • Membentuk passive voice

Contoh Penggunaan:

  • Kalimat Negatif: I do not like coffee. (Auxiliary verb “do” membantu membentuk kalimat negatif.)
  • Kalimat Interogatif: Did she go to the party last night? (Auxiliary verb “did” membantu membentuk kalimat tanya.)
  • Present Tense: She is studying for her exam tomorrow. (Auxiliary verb “is” menunjukkan present tense.)
  • Passive Voice: The book was written by a famous author. (Auxiliary verb “was” membantu membentuk passive voice.)

Linking Verb

Definisi

Linking verb, juga dikenal sebagai copula, adalah verba yang berfungsi menghubungkan subjek dengan kata benda, kata sifat, atau frasa nomina dalam kalimat. Linking verb tidak memiliki makna leksikal sendiri, tetapi menghubungkan dua elemen yang memiliki arti.

Contoh:

  • Be: am, is, are, was, were, been
  • Become: become, became, become
  • Seem: seem, seems, seemed
  • Appear: appear, appears, appeared

Kegunaan:

  • Menghubungkan subjek dengan predikat nominatif (kata benda, kata sifat, atau frasa nomina)
  • Menunjukkan keadaan, keberadaan, atau identitas subjek
  • Membentuk passive voice

Contoh Penggunaan:

  • She is a doctor. (Linking verb “is” menghubungkan subjek “she” dengan predikat nominatif “a doctor”.)
  • The house appears old. (Linking verb “appears” menghubungkan subjek “the house” dengan predikat nominatif “old”.)
  • The car was driven by my brother. (Linking verb “was” membantu membentuk passive voice.)

Helping Verb

Definisi

Helping verb adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada auxiliary verb dan linking verb. Istilah ini digunakan untuk menekankan peran ganda mereka dalam membantu verba utama dalam kalimat.

Kegunaan:

  • Membentuk kalimat negatif dan interogatif
  • Menentukan tense, mood, dan aspek
  • Menambahkan penekanan atau makna tambahan
  • Membentuk passive voice
  • Menghubungkan subjek dengan predikat nominatif
  • Menunjukkan keadaan, keberadaan, atau identitas subjek

Contoh Penggunaan:

  • Kalimat Negatif: I do not like coffee. (Helping verb “do” membantu membentuk kalimat negatif.)
  • Kalimat Interogatif: Did she go to the party last night? (Helping verb “did” membantu membentuk kalimat tanya.)
  • Present Tense: She is studying for her exam tomorrow. (Helping verb “is” menunjukkan present tense.)
  • Passive Voice: The book was written by a famous author. (Helping verb “was” membantu membentuk passive voice.)
  • She is a doctor. (Helping verb “is” menghubungkan subjek “she” dengan predikat nominatif “a doctor”.)
  • The house appears old. (Helping verb “appears” menghubungkan subjek “the house” dengan predikat nominatif “old”.)

Kesimpulan

Auxiliary verb, linking verb, dan helping verb adalah tiga jenis verba yang memainkan peran penting dalam struktur kalimat bahasa Inggris. Memahami fungsi dan penggunaannya secara tepat akan membantu Anda membangun kalimat yang gramatikal dan bermakna.

Share your love

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *